Saat mata mulai menggelap, saat jantung hampir tak berdetak, dan saat telinga mulai rabun akan suara, mulai terdengar suara tak bersosok yang sedikit mengganggu tapi sudah biasa. Saling bertutur kata dan mulai bersabda.
Aku : Wahai hatiku, Apa kau tau apa yang sedang aku pikirkan tentang Dia? Hatiku : Dia, Dia yang mana? Aku : Ah kau pura-pura tak merasa saja. Dia yang sekarang ada padamu. Hatiku : Iya....iya...aku mengerti. Trus? Aku : Taukah kau kalau aku inginkan Dia. Dia tuh bagai bidadari yang turun dari kayangan. Dia seperti embun yang siap menyejukkan di setiap pagi-pagiku, seperti lilin yang menghangatkanku di setiap dinginku. Hatiku : Menghangatkanmu? Bukannya Dia yang sering membuatmu terbakar? Dia yang selalu membuatmu terbakar dengan api cemburunya Aku : Iya...iya... aku tau, tapi untuk Dia akan kuberikan semuanya. Akan kulakukan apa saja untuknya. Bahkan jika harus membunuhmu. Hatiku : Dasar bodoh! Taukah kau buta tuli?
Tak lama kemudian sosok suara tak bertuan tersebut segera menghilang dan kupikir haruskah aku terpengaruh olehnya atau kuanggap sebagai angin malam saja. Ah tak taulah. Biarlah.......
Iya nih udah genap 6 hari my girlfriend hilang. Nggak tau ilang kemana, yang pasti dibawa alias dicuri orang. Peristiwa naas 6 hari yang lalu meninggalkan trauma akan kehilangan teman yang setia. Hitam nan mulus kalau dipegang masih terbayang di ingatan. Kronologis hilangnya sih nggak ada yang tau persis. Taunya sih pas mau cabut dari skul. Pas aku liat di bawah jok, eh udah lenyap nggak berbekas. Si Hitam Mulus was gone. Nih udah ke-4 kali aku harus kehilangan di parkir skul. Emang, dasar tuh orang nggak bisa ngeliat orang laen seneng. Ya udah deh lupakan Si Manis, laen kali mungkin bisa bertemu lagi. Baek-baek ya manis...bye....>_<
Tempat Berbagi Cerita Suka & Duka
Tempat Merubah yang Minus jadi Plus
Tempat Menciptakan Senyum & Tawa
Tempat Melepaskan Segala Perasaan
for me...for you...for us...